Pertandingan lanjutan liga 2 indonesia antara tuan rumah
persissolo vs tim asal Kalimantan-selatan martapurafc yang digelar pada minggu sore
waktu madiun jawa timur yang berakhir dengan skor sama kuat 0-0. Meski hanya bermain
dengan sepuluh pemain sejak babak pertama dimulai tuan rumah persissolo bermain
sangat baik dan juga berhasil menggagalkan beberapa peluang dari martapura yang
diatas angin memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan dikarenakan tim
tuan rumah sejak kickoff babak pertama sudah kekurangan pemain yang diakibatkan
oleh keteledoran manajemen klub dalam hal teknis yang tidak disadari.
Keselahan sepele tersebut yaitu tidak sesuainya no punggung
pemain di jersey dengan list pemain yang diberikan kepada pengawas pertandingan
yang mengakibatkan salah satu pemainnya tidak bisa bermain, sang pengawas yang
melihat tersebutpun melarang pemain persissolo untuk turun lapangan dikarenakan
sesuai peraturan liga tidak diperbolehkannya pemain bermain dengan ketidak
sesuaian dengan list pemain yang diberikan.
Meski sangat disayangkan manajemen yang tidak menyadari akan
perbedaan no punggung pemain tersebut, para pemain persis yang bermain
dilpangan pun memberikan permainan yang sangat baik agar timnya tidak kebobolan
atau kekalahan dikandang.
Namun hal-hal yang ,menggelikan juga bisa terjadi meskipun
berbeda kesalahan namun kali ini sang pengadil yang tidak menyadari seperti yang
ada diliga teratas Indonesia yang kesalahannya terletak kepada pengadil
lapangan yang tidak memberikan kartu merah kepada salah satu pemain ketika
mendapatkan 2 kali kartu kuning ketika pertandingan kalteng vs borneo fc pada
pekan lalu.